Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Travelling With Geng Gong - BeST Friend Always and Forever

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْم

Assalamu’alaikum Wr. Wb 

20140625_155453 -blogsitaufik.blogspot.com
 
Catatan Si Taufik | Geng Gong - Berbicara masalah Geng Gong barang kali tak akan ada habisnya, karena tanpa hari tanpa masalah, selalu ada kepanikan yang berapi-api, padahal hanya tugas kecil yang disuruh selesaikan oleh Dosen, berbagai istilah unik kelur dari mulut, seperti yang satu ini “Kiban lei lon?? kiban lei lon??” (Ind : Saya harus bagaimana??), mungkin dari kata tersebut kelihatan sederhana, tapi ketika seorang anggota Geng Gong menyebutkan kata tersebut sebagai kata khas yang keluar dari mulutnya bila menghadapi sebuah kepanikan dan permasalahan, itu akan menjadi sebuah kata yang getar membahana, dengan mimik wajah dan kelakuannya yang  lucu dan mengundang  tawa yang tak tertahankan. wkwk…

Geng Gong juga sebuah Geng yang suka travelling atau jalan-jalan, ini mungkin selaras dengan masalah yang dihadapi, kepanikan yang merajalela dan tentunya kekacauan yang selalu datang, untuk menghilangkan penat inilah hal yang dapat memusnahkan segala permasalahan kami yaitu jalan-jalan juga makan-makan, walaupun setelah pulang dari sana kepanikan kembali menghampiri, ahaha,..
 
Banyak tempat yang telah kami jelajahi dan telusuri, berbagai pengalaman tak terlupakan pun telah kami hadapi, dan saya rasa setiap Sahabat Geng Gong pasti punya kenangan tersendiri, yang kadang bisa membuatnya sedih, menangis, bahagia, senang, lucu sampai tertawa geli dengan hal konyol yang kami hadapi, tapi entah kenapa Geng yang satu ini memang tidak bisa lepas dari kutukan kepanikan dan permasalahatan.
 

Travelling With Geng Gong

Suatu hari kami pergi ke sebuah tempat wisata pemandian, sebuah sungai yang banyak di kunjungi oleh wisatawan lokal dan luar daerah, ketika itu kami datang dengan penuh kesenangan dan hal ini telah jauh-jauh hari kami persiapkan dengan matang, memang sih itu bukan tempat wisata resmi yang dikelola oleh pemerintah atau pihak tertentu, tapi sumpah pemandangannya indah bingit..!  sungai  yang diantara bebatuan besar mengalir air dengan deras yang berasal dari pegunungan nan hijau dan fresh, rasanya itu memang tempat wisata yang harus kami kunjungi kesempatan ini, dan saya rasa wisatawan lainnya juga memikirkan hal demikian.

Setelah menempuh 1 jam perjalanan dengan jarak lebih  50km, kami pun sampai di tempat tujuan, sambil beristirahat dan menikmati pemandangan indah kami menikmati bekal yang telah disiapkan oleh Ratu panik  yaitu “Ayam Penyet Pak.Ulis” heyhey pedesnya minta ampun, tentunya hal ini dilakukan sambil foto-foto, ini ritual yang tidak bisa terlewatkan jaman sekarang,hehe….
Setelah menikmati bekal tersebut beberapa orang teman berniat untuk mandi dan langsung menceburkan dirinya kedalam air , sedangkan sebagian lainnya  keasikan menghabiskan bekal nya, sambil berkata “saya tidak ingin mandi karena tidak membawa baju ganti”,  saya pun sependapat dengan nya, tapi naas mereka yang telah keluyupan malah menyirami kami sampe kejar-kejaran dan akhrinya mandi juga, gimana gak mandi orang udah kebasahan (Ka bulut woy!) hhh,…
 

Di Lempari Pak Ta’ak

Sedang asik mandi dan berfoto-foto datanglah seorang laki-laki penduduk desa setempat, kita panggil saja pak ta’ak, dari arah yang sedikit berjauhan dan bersebrangan dengan kami, dengan  postur tubuhnya yang tegap, tanpa sepatah kata pun, istilah dalam bahasa Aceh “ Kom han salam tan” langsung melempari wisatawan yang berjauhan dengan kami, tanpa henti-hentinya pak ta’ak tersebut menghujani wisatawan dengan bebatuan yang besar, tak ketinggalan Geng Gong, walaupun tak satupun lemparan mengenai kami, kalau kenak bisa-bisa harus rawat inap bro 7 hari 7 malam di RSU,hhh…
 
Selang beberapa menit pak ta’ak tersebtu sudah puas dengan melemparkan batu dia kempali melempar tapi tidak lagi dengan batu melainkan dengan  kata-kata kasar dan kotor, hampir 500-san wisatawan saya rasa untuk lemparan ini mengenai hati mereka, dan “Sakitnya tuh disini” hoyhoy… 
 
Saat itulah mument yang tidak bisa kami lupakan terjadi, berjarak kurang lebih 8 meter dari pak ta’ak tersebut berdiri 2 orang cowok anggota Geng Gong, yang saat kejadian itu kebetulan mereka sedang asik mengambil foto, pak ta’ak tidak melempari mereka karena mereka tidak berdekatan dengan perempuan, jadi mereka hanya menonton saja kami yang sudah super panik dan ketakutan kocar kacir saat dilempari pak ta’ak.
 

Haha…Tak Terlupakan

Sambil senyam senyum berdua, akhirnya sikap kekonyolan pun keluar, ketika pak ta’ak masih sedang berapi-api kepanasan, giliran mereka yang mengambil batu dan melempari kami, hhh… naas, hal ini ketauan sama pak ta’ak, parah nya lagi kawan satunya malah nunjukin kawan yang satu lagi, yang tentunya dalam hitungan detik membuat temperatur dan darah pak ta’ak naik sampe 200 derajat selsius (Entah bener tuh?), karena pak ta’ak menilai mereka telah memperolok-olokkan dia, aksi james bond pun terjadi, pak ta’ak mengejarnya sambil melempari batu dan kata-kata kasar hampir ke sepanjang sungai, hal itu tentunya membuat kami benar-benar pantas disebut Geng Gong, antara lucu dan menegangkan, kami harus memilih tertawa.hahahah…..
Entah kecapean selang beberapa menit akhirnya  pak ta’ak nyerah dan memutuskan pulang sambi berkata “ tunggu saja!! saya panggil penduduk kampung!!”
Dengan muka merah..

Entah dosa apa yang telah kami perbuat sampai adegan seperti ini harus kami hadapi, padahal kami hanya ingin menikmati indahnya alam ciptaan Yang Maha Kuasa, sama sekali tidak melakukan hal keji atau bertentangan dengan akidah, seharusnya pak ta’ak bisa mengatakan baik-baik.
 
Tapi entahlah pak ta’ak tanpa sengaja telah mengukir sebuah kenangan yang tidak bisa kami lupakan seumur hidup kami bersama Geng Gong, ini juga akhir Geng Gong mendatangi tempat tersebut, karena selang beberapa bulan kami mendengar khabar bahwa tempat wisata tersebut telah resmi di tutup.
 
 

Best Mument Travelling With Geng Gong

 
 
20140625_160733 -blogsitaufik.blogspot.com

Teungoh i foto yang sidrou gabuk ngon ungot bileh.hhh…..

20140625_155840 -blogsitaufik.blogspot.com

Inilah cowok yang yang dikejar Pak Ta’ak. wkwk

20140625_145808 -blogsitaufik.blogspot.com
Yang di belakang keseret arus sungai, wkwk…

 

20140625_160006 -blogsitaufik.blogspot.com

Nyou meuseu han tatem foto jeut prang dunia ke 3

 

20140625_145606 -blogsitaufik.blogspot.com
Itu yang cewek Ibu Komting kami tercinta, Suwerrrr…. hehe…

20140625_164922 -blogsitaufik.blogspot.com

Yang di depan ratu panik….

 

20140625_145750 -blogsitaufik.blogspot.com
Lagi nolongin bebeb, gak bisa turun lagi..

20140625_151122 -blogsitaufik.blogspot.com

That parah bit, i rambayan teungoh ta foto, teungoh pukik punggong, wkkw….

 
 
 
Semoga Persahabatan Kita Abadi Selamanya
“ Tinggalkan Sebuah Komentar Anda Berupa Kritik/Saran Yang Bersifat Membangun”

Wassalam

Teuku Taufik
Teuku Taufik Hi, Taufik disini dan Saya adalah seorang pembelajar yang menyukai kegiatan Blogging, Digital Marketing, Traveling

8 comments for "Travelling With Geng Gong - BeST Friend Always and Forever"

  1. Nih gan SEO Kontes dari Hake.us

    -> http://seo-kontes.web.id

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. hahaha..... dasar mata laki-laki, yang jadi fokus hanya yang cantik-cantik aja.

      Delete
  3. itu daerah mna sih gan, keknya bgus tuh :)

    ReplyDelete
  4. seru juga tu jalan-jalannya

    ReplyDelete
  5. Maksih artikelnya gan sangat bermanfaat dan berguna bagi saya..

    Salam Kenal dan salam blogwalking

    ReplyDelete