Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Review Asus Zenfone 9 2022 : Karya Seni Berkedok Hape

Review Asus Zenfone 9 2022  : Sangat Recommended 


Hp Asus Zenfone 9 mengingatkan saya tentang omongan seorang dosen seni di kampus saya dulu. " Jangan mau jadi seniman tradisional" begitulah kata yang beliau ucapkan pada mahasiswanya sewaktu mengajar. Jangan mau jadi seniman meski skillnya jago tapi tidak bisa membuatnya hidup dari bidang tersebut. 


Kalau seni diperuntukkan untuk hobi saja tidak masalah tapi untuk yang memutuskan kuliah seni keluar biaya 4 tahun, mengorbankan fisik, fikiran segala macam, ini artinya seni peruntukannya bukan hanya untuk hobi, tapi juga untuk dijadikan mata pencaharian. Itu artinya harus ada planning jangka panjang agar skill seni tersebut bisa terpakai. Lalu apa hubungannya omongan dosen dengan Hp Asus Zenfone 9 Ini ? Yaps, buat saya Asus ini adalah Seniman tradisional sejati. Mereka bisa buat produk bagus, inovasinya selalu baru, unik dan gak bisa temukan di brand smartphone lain, tapi udah sampai disitu saja. Soal tingkat penjualan dipikirin belakangan. Dan inilah yang membuat saya gemas. Kalau orang Asus baca tulisan ini, saya cuma mau ngomong " produk anda bagus tapi kok promosinya seperti gak niat ".


Asus Zenfone 9 Kurang Promosi


Asus Zenfone 9 sudah dilaunching secara global dari Juli 2022 lalu lho, herannya baru dilaunching di Indonesia bulan November ini, mungkin konsumen baru bisa mendapatkannya pada bulan Desember depan. Bandingkan sama Samsung, mereka itu lugas hari ini launching bisa di order pada hari yang sama, 1 - 2 Minggu kemudian sudah sampai ke konsumen. Kenapa ya Asus lemot seperti ini ? Tidak sengaja atau memang terlampau pede dengan Asus Zenfone 9 ? Produk bagus gak usah nambah budget marketing cukup andalkan review Influencer ?. Saya akui seri Asus terbaru ini memang bagus dan saya berharap pasar juga memiliki sentimen positif terhadap dengan produk ini. Soalnya kasian Asus, posisi mereka itu diibaratkan seperti seniman tradisional sejati, yang skillnya diatas rata-rata tapi pemasukannya minim.


Review Asus Zenfone 9: Ini Sih Bukan Hp tapi karya seni

 

Ada beberapa hal yang u Hnik yang terdapat dalam Asus Zenfone 9 ini, bahwa saya akan memujinya bukan sebagai hp lagi melainkan sebuah karya seni. Dari segi ukurannya, hp ini berani untuk konsisten pakai desain yang compact seperti sang kakak Asus Zenfone 8. Ini beda sama kebanyakan hp lain, layarnya cuma 5,9 Inch aja. Serius, ini justru ukuran yang paling nyaman untuk konsumen. Baik yang suka hp yang ringkas atau sebaliknya. Asus Zenfone 9 bentuknya compact banget gak ada lawan, tapi bagi yang seleranya sebaliknya auto bye bye aja sih. Soalnya hp compact ukuran layarnya lebih kecil, tentu gak cocok bagi orang yang nyari hp longgar. Kalau kalian gak suka nonton dengan landscape mungil atau gak mau baca dokument dengan ukuran huruf kecil, berarti Asus Zenfone 9 bukan pilihan yang tepat.


Meski kecil, bagian lain dari Asus ini tetap bagus kok. Dari kualitas panelnya yang dibawah 6 inch, hasil visualnya maksimal, bahkan hasilnya lebih baik ketimbang iPhone SE 2022 yang ngakunya hp Compact tapi kualitas panelnya ketinggalan zaman. Saya berani bilang iPhone SE 2022 tujuannya cuma buat komersial aja, ini beda sama Asus Zenfone 9 yang memang niat untuk memuaskan pengguna. Spek layarnya mentok semua panel Super AMOLED, resolusi Full HD+, refresh rate 120Hz, akurasi warna delta e kurang dari satu, Support HDR10+, brightness maks up to 1100 nits, kaca gorilla glass virtus, desain kamera depan pakai tompel bukan poni. Paling cuma ada 1 bahan masukan saya, kenapa Asus gak sekalian hitamin semua desain di bagian kamera depan kenapa ring-nya ini harus ada silver-silvernya, kayak kurang enak dilihat pas hp kondisi mati, tapi ini selera sih ya.


Asus Zenfone 9 enak banget pas saya scroll-scroll layarnya, rasanya mulus, visualnya memanjakan mata, tingkat kecerahannya natural dan jangan lupa soal OS-nya Zen UI basicnya dari Android 12. Interfacenya mengingatkan saya pada Google pixel yang bersih dan enteng. Bedanya dengan stock android, dalam Zen UI ini ada beberapa fitur yang bagus banget kalo diadaptasi hp lain. Contohnya fitur mentokin kapasitas charger hp, bisa disetting di angka 80 - 90 % biar baterai gak gampang rusak, ada juga fitur tombol power multiguna. Di hp lain tombol power cuma untuk on/off aja, inilah sisi yang membuat Asus layak menyandang julukan seniman. Jadi saat kita swipe tombolnya kebawah, kita bisa langsung liat info notif atau munculin shortcut hp, tombol power Zenfone 9 juga bisa buat shortcut buka aplikasi apapun, caranya cukup tekan 2 kali. Mau tekan dan hold juga bisa disetting.


Ada juga fitur yang biasanya ada di Asus Rog yaitu Game Genie. Kalau disuruh cari kelemahan, ada 1 sih yaitu mereka cuma kasih jaminan update software minimal 2 tahun untuk ZenUI-nya, kesannya kayak Asus kurang berani buat komitmen. Memang minimal 2 tahun ini artinya bisa lanjut ketahun 3, 4, 5 dan seterusnya, tapi saya gak berekspektasi terlalu tinggi sih kalo soal ini. Ini Itu bisa diartikan bahwa Asus sebenarnya kurang yakin Produknya bisa laku, jadi ya udah cuma kasih jaminan 2 tahun gak perlu lama, sama kayak prinsip orang ngekost lah, atau Asus memang ingin cepat buat produk selanjutnya aja, kan asus emang dikenal jadi seniman bukan tukang jualan hehehe.


Body Asus Zenfone 9 nggak kalah cakep


Ini bisa dilihat dari material bodinya, memang terbuat dari komposit polymer alias plastik, tapi eksekusinya bagus banget, bahkan nggak kelihatan kalau hp ini sebenarnya materinya dari plastik, finishingnya juga top blegedes dengan adanya tekstur dibagian samping yang feel-nya seperti kardus.


 Asus Zenfone 9 benar-benar nyaman untuk dipegang, apalagi ukurannya kecil jadi pas aja ditangan. Gak licin, gak gampang kena debu dan gak ada bekas sidik jari. Tapi tetap ada 1 hal yang kurang nih, bagian sudutnya kalau udah lama dipakai, jadi mirip kardus keseret. Saya nemuin noda, warnanya mulai coklat, untungnya sifatnya tidak permanen dan bisa dihapus. Sama bahannya ini rawan kegores dan sifatnya permanen. Kalau pakai Asus Zenfone 9 memang harus hati-hati.


Bagusnya Asus Zenfone 9 ada cashing bawaan yang keren, berguna buat hp biar nggak gampang kotor. Tapi sayang aja sih kalau pakai cashing, warna hpnya ketutup padahal bagus pilihan warnanya.


Yang saya pakai ini warna Moonlight white sih, tapi ini mah gak pure putih sih. Jatuhnya kayak kombinasi warna krem, hitam, biru dan merah. 


Di bagian belakang body ada hiasan ala-ala rog ya, Asus kayaknya suka design seperti ini. Ada juga tulisan Asus, ada angka 9, ada keterangan resolusi kamera juga. Di atas kamera belakang juga ada gambar segitiga. Dan jangan lupa sama dua kamera yang ukurannya gede banget, boba iPhone aja kalah ukurannya sama Asus Zenfone 9. 


Kamera belakang Zenfone 9 ada ring krom yang lebih tebal dari kamera ultra wide dibawahnya. Kalau ditanya apakah saya jatuh cinta dengan desainnya ? Saya bilang iya, 8,8/10 lah. Asus itu kalau buat handphone emang niat banget, gak cuma mikirin sisi komersial tapi juga kenyamanan pemakai. Bahan boleh plastik, ada tulisan kayak hp lain, kameranya juga gede, tapi eksekusinya ini lho, Asus keren banget.


Untuk frame Asus Zenfone 9 sudah pakai aluminium, dibagian kanan ada tombol power + volume, di atas ada port headphone + mikrofon. Gila lho hp compact aja ada portnya, kalau dikiri polos aja gak ada tekstur apa-apa. Sedang dibawah ada slot Micro-sd, mikrofon, port-usb, dan speaker.



Kompleks-nya Fitur Suara Asus Zenfone 9


Speaker Asus Zenfone 9 sudah stereo ya, jadi jernih hasilnya, dibawah dan bagian atas dilengkapi dengan earpiece dan support teknologi dari DIRAC, Snapdragon Sound dan yah dengan spesifikasi sekomplit ini, telinga pasti termanjakan. Detil vokal ok, bass powerfull, staging luas. Saya bingung lho nyari kurangnya dimana. Padahal Hp imut-imut lho ini.


Asus Zenfone 9 sudah ada teknologi NFC-nya, yang memang udah wajib untuk Hp flagship zaman sekarang. Untuk keamanannya udah ada sertifikasi IP68 yang membuatnya tahan air dan debu, sayangnya belum ada fitur wireless charging. Ukuran boleh kecil tapi kualitas raksasa bos.


Asus Zenfone 9 Processornya Berlebihan


Asus layak dijuluki Seniman kreatif sejati, spesifikasinya diatas rat-rata semua, bahkan menurut saya terlalu baik, bahkan brand lain mungkin berpikir seribu kali untuk melakukan hal ini. Prosesornya gak nanggung, Snapdragon 8+ gen 1, ini adalah prosesor paling baru di Android. Kalau dikasih Snapdragon 7 pun sebenarnya masih ok, tapi Asus ngasih lebih.


Untuk RAM ada yang versi 6 GB,  8 GB dan 16 GB, speknya parah sih. Please lah buat Asus fanboy ayolah beli ini handphone, kasian kalau sampai nggak laku.


Skorn AnTuTu Asus Zenfone 9, udah 11-12 kayak Rog lho, diangka 1 juta-an. Berlebihan gak sih fitur yang dimiliki Hp ini. Ini mah bukan sekedar hp tapi karya seni. Main game berat apapun, jelas dilahap. Main Mobile Legend grafis maksimal lancar, Pubg grafis ultra libas, frame-ratenya stabil di angka 60 fps. Genshin Impact yang katanya game beratpun tetap bagus grafiknya.


Dalam gambar ini bisa dilihat dalam 7 Menit pertama, Frame rate Asus Zenfone 9 ini stabil diangka 60 fps, tapi setelahnya turun di angka 40-50 fps aja. Kayanya emang sengaja ambil jalan tengah si handphone ini. 


Asus Zenfone 9 panasnya kayak setrika nggak ? Menurut saya sih emang agak anget, tapi gak parah-parah banget. Wajar sih kayak spek naga dikandangin di hp kecil. OS Snapdragon 8+ Gen 1 memang gak usah diragukan lagi soal performa. Udah saya cek setelah main game selama 30 Menit ada 1 bagian yang agak hangat didekat modul kamera sekitar 44° Celcius. Kalau main game grafisnya gak usah disetting maksimal biar suhunya dingin bisa juga pakai cooling fan.


Review Baterai Asus Zenfone 9


Biasanya hp compact punya masalah dibarengi, kasusnya kayak iPhone SE kemarin yang baterai boros. Tapi Asus Zenfone 9 ini lumayan lho baterainya, gak jomplang sama hp-hp lebar. Kapasitasnya 4.300 mAh. Main Mobile Legend 30 menit cuma berkurang 8% aja, main genshin Impact 30 menit setinggan ultra cuma berkurang 16 % aja. Performanya gak kalah sama hp 4.500 - 5.000 mAh. Apresiasi setinggi-tingginya untuk Asus sudah membuat Hp sebagus ini. Asal gak dipakai terus-terusan Asus Zenfone 9 iritlah. Untuk kecepatan charge-nya, biasa aja ya cuma 30 Watt, isi setengah jam dapat 50 % Lebih kapasitas baterainya.



Melihat Kualitas Kamera Asus Zenfone 9


Kameranya ring-nya udah gede-gede, resolusi 50 MP dengan sistem 6 Axis hybrid gimbal OIS, ada kamera ultra wide 12 MP, buat saya udah cakep sesuai harganya. Mau foto dalam atau luar ruangan hasilnya tajam, kontrasnya mirip google pixel, kelihatan alami, ga oversaturate lebay, Sharpening sedikit, dynamic range juga luas. Mungkin kurangnya pas foto gelap aja yang terlihat kelasnya lebih rendah dari pada flagship 10 jutaan, masih ada noise-noise kecil tapi nggak merubah nilai keseluruhan kamera hp ini yang tetap memuaskan.


Untuk fitur videonya, Asus Zenfone 9 ini bisa merekam dalam mode 4K 30 fps. Dengan adanya sistem OES, video yang dihasilkan tetap stabil.


Kesimpulan


Bagi saya Asus Zenfone 9 adalah smartphone yang bagus, bahkan diatas rata-rata. Saya harap ini bisa membuat Asus naik kelas, bukan hanya sebagai " Si Seniman tradisional " tapi juga pemimpin pasar. Untuk keseluruhan nilainya saya beri nilai : 9/10.  Semoga hp ini laku, ada yang make. Semoga juga, Asus lebih niat jualannya karena produk mereka kelas-kelas semua, tapi karena terkesan gak niat jualan, sering produk mereka cuma jadi angin lalu aja. Kan sayang banget, hehehe.


Bagi yang nanya harganya untuk varian 6/128 GB Dijual sekitar 8.000.000 rupiah, 16/257 GB 12.000.000 rupiah dan ini gak mahal, spesifikasinya itu lho powerfull banget.




Post a Comment for "Review Asus Zenfone 9 2022 : Karya Seni Berkedok Hape"